Liputan Makan Jokowi


Tepat pukul 13.15 wib sebanyak 10 mobil melaju cepat. Iring-iringan mobil RI tiba di Rumah Kayu. Puluhan polisi, beberapa abri berjaga, serta staf khusus kepresidenan mensterilkan jalan. Sampai tak satupun kendaraan boleh melintas melewati jalan depan rumah makan itu, Sabtu (13/6).

"Kenapa kami tak boleh lewat pak?" Salah satu pengguna jalan bertanya kepada polisi. "Ada rombongan presiden mau ke Rumah Kayu, pak," ujar salah satu polisi menjelaskan. "Tapi kami mau lewat pak, makan aja repot," pengendara lain protes. Salah satu petugas bepakaian pereman berkata, "Sudah sana lewat jalan lain saja. Ini cuma sebentar".
Tidak berbeda dengan pengendara lain. Laju motorku pun diberhentikan, "Mau kemana?" "Liputan, saya wartawan, pak." "tidak boleh lewat," ujarnya. Akhirnya, saya meninggalkan motorku didepan toko bangunan.
Aku bergegas, menuju rumah makan. Rupanya rombongan telah disambut pula belasan karyawan Rumah Kayu. Sigap menyediakan makanan yang dipesan. "Jiplet 6 porsi, menu buah segar segera masuk," terdengar superpisor pelayan berbicara lewat hate.
Saya pun, bergegas menuju pintu gedung Meranti, tempat mereka sarapan siang yang telah dibooking sebelumnya. Sambil berjalan cepat saya menyipakan kamera handpone untuk memotret momen. Lagi-lagi sebanyak 3 orang bertubuh kekar mengusirku, "Wartawan lokal tolong suruh minggir," salah satu komandan regu berbisik, "Mana wartawan kita, tadi ada 17 kan? Mereka silahkan masuk ikut makan," seru komandan.
Tak lama kemudian, ada dua pria bergegas untuk masuk dan diikuti wartawan lainnya. "Kamu wartawan dari Jakarta?" Salah satu petugas bertanya. "Iya, saya dari TVRI, pak," ujarnya.
Saya melihat ada tiga orang wartawan lokal didepan gedung Meranti. "Yah, gimana mau ekspos kalo foto aja ga boleh," celetuk salah satu wartawan. "Apa kita langsung kelokasi lainnya saja gimana?" Tanya dua rekan pria lainnya. "Yok, kita langsung ke Sabah Balau." Mereka pun bergegas pergi.
Terlihat dari luar, Presiden Jokowi Dodo, Gubernur Lampung, Menteri PU, Kapolda, dan Dandrem duduk satu meja makan. "Satunya lagi pakaian pereman, saya tidak tahu," kata Eni Susilo, superpisor pelayan.
Dalam hidangan makan siang hari ini, Jokowi memesan beberapa menu makanan yakni gurame bakar, ayam goreng kalasan, udang bakar, sapi lada hitam, saputahu (makanan khas cina), brokoli seafood, sambal terasi, lalapan dan kerupuk. "Minumnya es tempurung kelapa muda," ujar Eni menerangkan.
Setelah itu, saya menghampiri dua reporter nasional. "Sabah Balau tujuan berikutnya, habis itu tidak ada lagi agenda," kata salah satu reporter SCTV menjawab pertanyaanku. "Tadi sebelumnya dari bakauheni, meninjau," ujar rekannya dari TVRI.
Setelah makan siang selesai satu meja bersama Jokowi menuju ruangan untuk solat zukur. Beberapa menit kemudian, petugas yang berjaga-jaga segera mengambil posisi berdiri disepanjang jalan setapak hingga pintu keluar rumah makan.
Rupanya rombongan akan segera meninggalkan tempat. "Kami boleh foto sama pak jokowi?" Tanya salah satu ibu-ibu rombongan. "Kalo foto boleh, kalo wawancara dilokasi nanti saja," ujar ajudan kepresidenan.
Tepat pukul 14.27 WIB, Jokowi yang didampingi Gubernur Lampung segera menuju mobil berwarna hitam pekat berpelat merah bertuliskan Indonesia.
Sampai di mobil Jokowi menyempatkan membagikan buku tulis kepada anak-anak yang berada dilokasi dan beberapa baju kepada bapak-bapak yang meminta. Akhirnya rombongan pergi menuju Sabah Balau. (AR)
Aprohan Saputra

Foto2 ....