PEMPROV. MINTA NAIKKAN ANGGARAN PERPUSTAKAAN DAERAH

Foto Aprohan Saputra

BANDARLAMPUNG, FS – Perpustakaan merupakan lembaga yang melayani dibidang informasi baik untuk pendidikan, hiburan, rekreasi maupun penelitian. Pepustakaan adalah salah satu sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Seyogyanya menjadi perhatian penting bagi pemerintah.

Sejak dua tahun ini Badan Perpustakaan Daerah, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung hanya menerima anggaran dana relatif kecil. “2015 ini kita hanya dapat dana hanya 60 juta, 2014 dapat 100 juta. Ya moga saja tahun selanjutnya bisa lebih besar anggarannya,” ujar Alson.

Kepala Sub Bidang Layanan & Informasi, Alson menggatakan sejak 2014 salah satu program kegiatan Layanan Terpusat Perpustakaan Sekolah (LTPS) dihentikan untuk luar kota. Pasalnya kendala dana menjadi penghalang pelaksanaan program tersebut. Setidaknya untuk melaksanakan program tersebut selain gedung, tenaga kerja, koleksi buku, adanya pengguna dan dana menjadi sisi uang yang tak dapat dipisahkan. “buat jalan kita butuh isi bahan bakar, mobil-mobil ini pake pertamax semua, mahal,” gurau Alson sambal tertawa.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat memberikan anggranan lebih besar. Walaupun ada salah satu program yang dihentikan. “kita masih ada program layanan lain buat masyarakat luar, ada layanan perpustakaan keliling,” ujar Alson.

Sampai saat ini program perpustakaan kelilingi terus dilaksanakan. Setidaknya ada lima kabupaten dan kota, antara lain Lampung tengah, Lampung Selatan, Metro, Pesawaran, dan Pringsewu rutin didatangi tiap bulannya.

Alson juga menjelaskan layanan perpustakaan keliling dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. “silahkan buat surat pengajuan, terus nati akan dilakukan survey, setelah fiks kita lakukan pelaksanaan layanan dengan MoU,” terangnnya.

Saat ini ada bebrapa sekolah dan desa yang rutin menggunkanan layanan ini. Ada beberapa rumah tahanan yang bekerjasama, lapas narkoba, lapas wanita, lapas pria wayhui serta lapas rajabasa. “setidaknya ada 150 buku tiap bulannya kita ganti tiap lapas tersebut,” ujar Alson.

Saat ini Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung memiliki tiga mobil untuk kebutuhan layanan perpustakaan keliling. Mobil memuat buku umum yang siap memberikan layananan. Permobil setidaknya dapat membawa 3500 buku. Namun sifatnya lembaga yang membutuhkan atau masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini harus mengajukan permohonan terlebih dahulu. “Jadi perpustakaam keliling ini untuk mendrof buku tersebut untuk dipinjamkan,” tambah Muhammad Gandi Fasya, staf subbag umum. (AR)   

Aprohan Saputra