Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Unila Kampanyekan Piala Dunia FIFA hingga Brazil.
Depok: Sejak Januari lalu mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unila (Pengurus UKPM Teknokra Unila) ini telah aktif mengkampanyekan gerakan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 alternatif Qatar. Gerakan ini dinamakan gerakan Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI). Niatnya untuk menjadikan Indonesia sebagai penyelenggara event bergengsi membawanya akan ikut berkampanye di Brazil. "Kita mau membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang ideal sebagai negara penyelenggara event bergengsi ini," tuturnya.
Gerakan ini sebenarnya telah dimulai sejak lima tahun lalu, tepatnya sejak pemerintah membatalkan pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah pila dunia fifa pada pemilihan tuan rumah untuk zona Asia pada tahun 2010 lalu. Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah pila dunia untuk tahun 2022 karena tidak adanya jaminan tertulis dari presiden RI bahwa indonesia siiap padahal Indonesia telah terpilih sebagai calon dan telah memnuhi persyaratan dan standar sebagai negara penyelenggara.
Akibat tidak adanya jaminan dari Presiden RI akhirnya FIFA mencoret Indonesia sebagai pilihan tuan rumah yakni lima negara Indonesia, Korea Selatan, Australia, Jepang dan Qatar. Alhasil terpilihlah Qatar menjadi tuan rumah event dunia ini. Namun selama persiapan di Qatar untuk tahun 2022 banyak permasalahan yang terjadi seperti cuaca yang ekstrim saat berlangsungnya event nantinya dan terdapat kasus penyogokan beberapa agen ekskutif FIFA atas terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah.
Indonesia harus siap untuk mencalonkan diri kembali dengan atas jaminan tertulis dari pemerintahan RI yang baru. Dengan jaminan itu MSBI akan menghadap FIFA bahwa Indonesia pantas menjadi negara penyelenggara. Kampanye di Brazil nanti akan dilakukan oleh 3 orang Aprohan Saputra (Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Unila), Sarman El Hakim (Ketua MSBI pusat dan sebagai penggagas), dan Dendi Satrio Trimulyanto (Anggota MSBI daerah Bali).
Menurut Aprohan kampanye ini akan dilakukan dengan aksi pembentangan bendera merah putih besar sebesar 200 meter persegi, spanduk putih besar yang bertuliskan "Support Indonesia as Alternate Host for The FIFA World Cup 2022" dan bagi-bagi sticker dibebrapa titik keramaian di Brazil, seperti pusat-pusat pariwisata, basecame agen FIFA, dan saat pertandingan berlangsung. "Kita akan meminta dukungan kepada Dunia Internasional bahwa mereka dukung Indonesia tuan rumah Piala Dunia 2022. "Kami meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia 2022, Indonesia menggenggam dunia," harapan Sarman.
twitter: @aprohansaputra
Depok: Sejak Januari lalu mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Unila (Pengurus UKPM Teknokra Unila) ini telah aktif mengkampanyekan gerakan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 alternatif Qatar. Gerakan ini dinamakan gerakan Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI). Niatnya untuk menjadikan Indonesia sebagai penyelenggara event bergengsi membawanya akan ikut berkampanye di Brazil. "Kita mau membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang ideal sebagai negara penyelenggara event bergengsi ini," tuturnya.
Gerakan ini sebenarnya telah dimulai sejak lima tahun lalu, tepatnya sejak pemerintah membatalkan pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah pila dunia fifa pada pemilihan tuan rumah untuk zona Asia pada tahun 2010 lalu. Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah pila dunia untuk tahun 2022 karena tidak adanya jaminan tertulis dari presiden RI bahwa indonesia siiap padahal Indonesia telah terpilih sebagai calon dan telah memnuhi persyaratan dan standar sebagai negara penyelenggara.
Akibat tidak adanya jaminan dari Presiden RI akhirnya FIFA mencoret Indonesia sebagai pilihan tuan rumah yakni lima negara Indonesia, Korea Selatan, Australia, Jepang dan Qatar. Alhasil terpilihlah Qatar menjadi tuan rumah event dunia ini. Namun selama persiapan di Qatar untuk tahun 2022 banyak permasalahan yang terjadi seperti cuaca yang ekstrim saat berlangsungnya event nantinya dan terdapat kasus penyogokan beberapa agen ekskutif FIFA atas terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah.
Indonesia harus siap untuk mencalonkan diri kembali dengan atas jaminan tertulis dari pemerintahan RI yang baru. Dengan jaminan itu MSBI akan menghadap FIFA bahwa Indonesia pantas menjadi negara penyelenggara. Kampanye di Brazil nanti akan dilakukan oleh 3 orang Aprohan Saputra (Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Unila), Sarman El Hakim (Ketua MSBI pusat dan sebagai penggagas), dan Dendi Satrio Trimulyanto (Anggota MSBI daerah Bali).
Menurut Aprohan kampanye ini akan dilakukan dengan aksi pembentangan bendera merah putih besar sebesar 200 meter persegi, spanduk putih besar yang bertuliskan "Support Indonesia as Alternate Host for The FIFA World Cup 2022" dan bagi-bagi sticker dibebrapa titik keramaian di Brazil, seperti pusat-pusat pariwisata, basecame agen FIFA, dan saat pertandingan berlangsung. "Kita akan meminta dukungan kepada Dunia Internasional bahwa mereka dukung Indonesia tuan rumah Piala Dunia 2022. "Kami meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia 2022, Indonesia menggenggam dunia," harapan Sarman.
twitter: @aprohansaputra
No comments:
Post a Comment