ilustrasi |
BANDARLAMPUNG, FS – Saat ini pemerintah tengah merancang kebijakan untuk merevitalisasi kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Berbagai opsi tengah dikaji agar Bungan pinjamannya bagi UMKM dapat diturunkan, termasuk bunga kredit usaha rakyat.
Sesuai rapat pembahasan kredit UMKM di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (29/5). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kredit UMKM selama ini tingkat suku bunga terlalu tinggi. Maka dari itu, pemerintah berupaya mencari jalan menurunkan bunga kredit usaha kecil.
Dalam upaya menurunkan bunga kredit bagi UMKM, langkah yang bisa ditempuh pemerintah antar lain memberikan suntikan kredit likuiditas dari pemerintah. “kalau pemerintah bisa memberikan likuiditas, katakanlah setengahnya, tentu bunganya lebih turun lagi,” kata Sofyan.
Menanggapi hal itu, Deputi Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Nunu Hendarwanto mendukung upaya pemerintah dalam menggenjot perekonomian masyarakat antara lain UMKM.
Nunu mengatakan saat ini perkembangan perekonomian Indonesia masih dibawah 5%. Penurunan bunga kredit diharapkan usaha mikro, kecil dan menengah dapat berkembang. Sehingga, membantu peningkatan perekonomian Indonesia.
Sofyan menyatakan, pemerintah masih mengkaji berapa cadangan anggaran yang bisa dipakai untuk memberikan suntikan kredit likuiditas. Disamping itu, pemerintah juga masih mengkaji kemungkinan menggunakan pinjaman international untuk melakukan suntikan kredit likuiditas. (AR)
Aprohan Saputra