BANDARLAMPUNG, FS – Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana mengatakan inflasi
pada saat bulan puasa dan lebaran diperkirakan mengalami kenaikan hingga 1
persen. “Kota Bandar Lampung pada Mei 2015 inflasi sebesar 0,66 persen,”
ujarnya saat konperensi pers, Senin (1/6).
Andhi menghimbau kepada masyarakat untuk mengatur waktu
untuk belanja dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran. Menurutnya, dengan cara
ini dapat mengurangi lonjakan harga-harga saat lebaran. “Kalo bisa masyarakat
tidak belanja pas bulan puasa dan lebaran, kalo bisa dari sekarang-sekarang
sudah membeli kebutuhan pas hari raya nanti,” ujarnya.
Adhi mengajak masyarakat untuk bijak dan lebih cerdas dalam
menggunakan uang sehingga tidak mendorong inflasi menjadi tinggi. Selain itu
juga, ia berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan ketersediaan stok
barang, komoditas makanan, sarana transportasi dan listrik. “karena kalo mati
lampu, biasanya akan mengakibatkan biaya penggunakan mesin disel akan lebih
mahal dan memberatkan masyarakat secara umum” ujarnya.
Adhi menambahkan pemerintah perlu memperhatikan stok
kebutuhan pokok seperti gula, garam, dan telur. “yang kita pantau cukup riskan
nantinya saat menjelang lebaran,” katanya. Ia mengatakan kenaikan inflasi saat
ini yang dipengaruhi dari harga bawang, cabe dan sebagainya, karena saat ini
bukan musim panen, sehingga kenaikan inflasi terjadi. Menurutnya, justru
kenaikan komoditi bawang dan cabe tidak terjadi masa lebaran. “Mereka tanam
sekarang, belum untuk panen sehingga harga-harga barang meningkat, ” ujarnya.
Harapannya kedepan ini bisa di pantau oleh Bulog (Badan
Urusan Logistik) mempunyai peranan ketersediaan bawang, cabe, dan sebagainya tiap
bulan bisa terjaga.
Ketua Tim Ekonomi Keuangan BI
Lampung, Indrayana Judana memberikan komentar terkait statement BPS mengenai
diperkirakannya kenaikan inflasi tinggi saat hari raya. Ia mengatakan sebaiknya
masyarakat tidak panik dalam persiap menghadapi bulan puasa lebaran. Menurutnya,
inflasi tidak akan naik bila masyarakat membeli barang-barang kebutuhan tidak
berlebihan. “Enggak usah panik, mentang-mentang mau lebaran, ya ga usah
menimbun,” ujarnya. (AR)
Aprohan Saputra
No comments:
Post a Comment