ilustrasi |
BANDARLAMPUNG, FS - Staf Pengawas Otoritas Jas Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Yudi hartanto mengatakan sektor perbankan memberi dukungan yang cukup baik terhadap perkembangan UMKM di Provinsi Lampung.
Hal ini terlihat dari jumlah kredit yang disalurkan untuk UMKM di Provinsi Lampung posisi data terakhir pada Maret 2015 mencapai Rp37,93 triliun penyalur kredit bank umum, terdiri dari kredit produktif/peluang usaha (investasi dan modal kerja) sebesar Rp26,96 triliun dan kredit konsumtif sebesar Rp10,97 triliun. Sedangkan posisi Maret 2014 sebesar Rp36,05 triliun penyalur kredit bank umum, terdiri dari kredit produktif sebesar Rp26,13 triliun dan kredit konsumtif sebesar Rp9,9 triliun.
Kredit produktif sendiri didominasi oleh penyaluran kepada sektor ekonomi Perdagangan Besar dan Eceran dan sektor ekonomi Pertanian, Perburuan dan Kehutanan. Hingga saat ini jumlah jaringan Kantor Perbankan yang beroperasi di Provinsi Lampung terdapat 1 kantor pusat bank umum, 41 kantor cabang bang umum, dan 35 kantor pusat BPR.
Peran OJK sendiri menurut Hery memfasilitasi perbankan untuk mengedukasi dan mengenalkan produk-produk perbankan dalam memenuhi kebutuhan pelaku UMKM dan kelompok tani yang ada di Lampung. Sejak 2015 ini, OJK telah melakukan sosialisasi untuk UMKM dan Kelompok Tani bersama perbankan antara lain di daerah Kalianda, Wayratai Pesawaran, Wayjepara Lampung Timur. “kedepan kita akan melakukan sosialisasi juga di beberapa daerah lainnya,” ujarnya. (AR)
Aprohan Saputra